ARTIKEL FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PESAWAT

Industri penerbangan sudah banyak menjamur di Indonesia, ini dikarenakan pasar yang sangat menggiurkan bagi para investor, selain karena Indonesia adalah Negara kepulauan maka Indonesia memiki tujuan wisata yang beraneka ragam. Inilah yang memunculkan maskapai-maskapai baru yang menyediakan layanan penerbangan full service ataupun layanan low cost carrier (LCC).

Setidaknya ada tujuh maskapai besar yang mengangkut banyak penumpang ke berbagai tujuan di Indonesia yaitu Garuda Indonesa, Citilink, Lion Air, Batavia Air (Sudah ditutup per 2013), Sriwijaya Air, Air Asia, Merpati Airlines

Kali ini Sekolah penerbangan IEFA Semarang membagikan artikel mengenai faktor – faktor keterlambatan pesawat. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi keterlambatan penerbangan pesawat:

  1. Jarak Waktu Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat
    Tentunya dengan penerbangan full service memiliki lebih sedikit rute yang ditempuh dibandingkan LCC yang memiliki rute sangat banyak oleh satu pesawat dalam sehari, LCC memiliki rute yang banyak untuk satu pesawat dengan tujuan untuk menutupi biaya operasional perusahaan.
  2. Kerusakan Pesawat
  1. Jarak Waktu Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat
    Tentunya dengan penerbangan full service memiliki lebih sedikit rute yang ditempuh dibandingkan LCC yang memiliki rute sangat banyak oleh satu pesawat dalam sehari, LCC memiliki rute yang banyak untuk satu pesawat dengan tujuan untuk menutupi biaya operasional perusahaan.
  2. Kerusakan Pesawat
    Faktor lain yang juga dapat membuat suatu penerbangan delay adalah kerusakan pesawat, beberapa maskapai di Indonesia memiliki pesawat yang tua. Hanya beberapa maskapai yang memiliki pesawat terbaru yaitu Citilink, Air Asia, Garuda Indonesia dan Lion
  3. Buruknya Cuaca
    Selain disebabkan kerusakan pesawat keterlambatan juga disebabkan buruknya cuaca di sekitar bandara keberangkatan dan bandara tujuan, sehingga proses take-off dan landing sedikit terlambat. Sebenarnya alasan cuaca buruk dapat diterima oleh para penumpang karena seluruh maskapai memprioritaskan keselamatan
  4. Menunggu Penumpang dan Kru
    Faktor lainnya ialah menunggu penumpang atau kru, biasanya penerbangan maskapai Garuda Indonesia selalu mengumumkan melalui pengeras suara bagi penumpang maskapainya ini dikarenakan pangsa pasar Garuda Indonesia adalah pebisnis dan investor.
  5. Banyaknya Pergerakan dan Overload
    Faktor berikutnya adalah banyaknya pergerakan di bandara, saat ini bandara terbesar di Indonesia mengangkut 52 juta penumpang, padahal bandara Soetta hanya mampu menampung 22 juta penumpang.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai IEFA Semarnag bisa menghubungi hotline 085725866077 dan jangan lupa kunjungi akun sosial media kami di :
Instagram : Iefa_Semarang
facebook : Iefa Semarang
Tiktok : @iefasemarang
Yputube : Iefa Semarang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *