
Pada malam hari, runway atau landasan pacu di bandara akan terlihat berwarna-warni akibat paparan dari lampu yang ada di sekitar landasan. Adapun cahaya lampu yang terlihat yakni berwarna kuning, merah, biru, dan hijau.
Adapun macam-macam lampu ini termasuk dalam alat bantu pendaratan visual yang berfungsi membantu dan melayani pesawat terbang selama tinggal landas, mendarat dan melakukan taxi (bergerak di darat) agar dapat bergerak secara efisien dan aman atau Airfield Lighting System (AFL).
Fungsi dan makna lampu runway
Jika dikaitkan dengan warna, Kelik mengungkapkan bahwa tiap warna lampu mempunyai fungsi yang berbeda.
Untuk Runway Edge Light yakni rambu penerangan landasan pacu, terdiri dari lampu-lampu yang dipasang pada jarak tertentu di tepi kiri dan kanan landasan pacu untuk memberi tuntunan kepada penerbang pada pendaratan dan tinggal landas pesawat terbang di siang hari pada cuaca buruk, atau pada malam hari.
Kemudian, untuk warna hijau berasal dari Thresold Light. “Thresold Light berfungsi sebagai penunjuk ambang batas landasan, dipasang pada batas ambang landasan pacu dengan jarak tertentu memancarkan cahaya hijau jika dilihat oleh penerbang pada arah pendaratan,” kata dia.
Selanjutnya, warna merah yang terlihat pada runway merupakan Runway End Light yang menunjukan batas akhir/ujung landasan, dipasang pada batas ambang landasan pacu.
Untuk lampu berwarna biru merupakan rambu penerangan dari Taxiway Light yang dipasang pada tepi kiri dan kanan taxiway pada jarak-jarak tertentu dan berfungsi memandu penerbang untuk mengemudikan pesawat terbangnya dari landasan pacu ke dan atau dari tempat parkir pesawat.
Untuk informasi lebih lebih lengkap mengenai IEFA Semarang bisa menghubungi hotline 085725866077 dan jangan lupa kunjungi akun sosial media kami di :
Instagram : Iefa_Semarang
Facebook : Iefa Semarang
Tiktok : @iefasemarang
Youtube : Iefa Semarang